Tanpa melepaskan seragamnya, Nala langsung masuk kedalam kamar dan mengunci pintu kamarnya. Dia menghidupkan komputer dan segera berselancar di dunia maya. Tadi malam tanpa sengaja Nala menemukan blog yang menarik dan Nala jadi penasaran.
Happy Anniversary Mei <3
Wuaaaah…..tak terasa uda setahun ya kita bareng. Mei…jangan marah2 aza, ntar keriputnya nambah loh. :D Mei…maaf ya Koko gak pernah nyeritain tentang blog ini ke Mei. Soalnya kadang Koko punya uneg – uneg tentang Mei, tapi Koko gak mau Mei tahu. Koko kadang minder sama Mei. Mei sukses, sedangkan Koko kerjanya masih freelance. Sebagai fotografer freelance ya mesti nunggu ada job baru ada uang, kalo Mei hebat. Jadi asisten manager. Wiih…tapi emang Mei pinter. Koko harus berusaha lebih giat nih agar bisa buat Mei bangga. Mei, Mei…selalu disisi Koko ya, kasih semangat Koko agar terus berjuang. Mei juga ya, tetap semangat. Koko sangat mencintai Mei.
Label : Cinta dan perjuangan
Mei Sibuk
Hahhhh….. Mei, kok Mei selalu sibuk sih? Mei kan udah kerja dari pagi sampai sore, jadi malam waktunya untuk Koko dong. Bukannya malah sibuk melotorin laptop, ketik laporan ini itu. Huff… payah ah Mei. Bukannya Koko egois, tapi Koko ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan Mei.
“Cari lah kesibukan lain Ko, jangan hanya menunggu Mei. Koko kan bisa main sama teman Koko atau main basket sama anak – anak kost.” Mei, Mei….tanpa Mei suruh semua itu bisa Koko lakukan, tapi Koko ingin bersama Mei. Dari pagi sampai sore Koko udah sibuk cari Job atau kumpul bersama teman – teman Koko, masak malamnya Koko juga mesti sama mereka lagi. Mereka juga capek Mei, butuh istirahat dan butuh berkumpul bersama keluarga mereka. Mei, luangkan waktu Mei untuk Koko. Koko seharian kangen sama Mei. Apalagi tadi Koko dapat job pemotretan dari subuh sampai mangrib. Capek Mei. Ingin Mei ada disamping Koko.
Label : Capek dan sedih
Kontrakan Baru
Hari ini pindah ke kontrakan baru. Yipieee…. Akhirnya bisa lebih leluasa bersama Mei. Dulu kalau dikost memang sekamar, tapi kalo mau mandi bareng susah, ada anak kost yang lain sih. Eh, tapi enak loh jadi lesbian, tinggal satu kamar juga gak ada yang curiga. Asal suara – suara pas lagi bercinta gak terdengar tetangga kamar sebelah za. Hehehe…. Meski nih rumah Cuma ngontrak, tapi lumayan lah. Mei juga kelihatan happy banget. Ngontrak dulu setelah itu baru beli ya kan Mei. Yups… mudah – mudahan rumah impian kami segera terwujud. Sibuk banget pindah – pindahin barang, untung za banyak teman – teman yang membantu. Ada kejadian lucu waktu kami mau beli meja makan. koko maunya yang bulat tapi Mei mau nya yang kotak, sampai adu mulut di tempat jual perabot. Mungkin karena bingung liat kami, si penjual menawarkan solusi, meja segitiga. Taraaa, jadi lah meja makan kami berbentuk segitiga. Unik kan. Hahaha…. Asik deh bisa punya rumah sendiri. Horeeee….
Label : Rumah baru, Yipiiie…
“Nala, kamu ngak makan nak?” teriakan dari luar menghentikan kegiatan Nala membaca.
“Iya Ma, ini juga mau makan.” Nala lalu mematikan komputernya dan keluar dari kamarnya. “Owalah nak, kok belum ganti baju. Pasti main komputer lagi. Nanti Mama cabut internetnya kalo kamu bandel”
“Ya, jangan dong Ma. Baru juga dipasang. Gak bakal bandel kok Ma.” Nala tersenyum menyakinkan Mamanya. Sang Mama hanya menggeleng kan kepalanya melihat anak bungsunya itu.
Malam hari, Nala kembali membaca blog yang belum selesai dia baca.
Kecewa…. :(
Mei….lagi – lagi ucapanmu menyakiti hati Koko. Kenapa sih Mei tak bisa sabar. Bukan mau Koko juga kan kalau mesti keluar kota. Ini kerjaan Mei. Gak semua yang Mei mau bisa Koko kabulkan. Koko hanya manusia biasa. Mei bilang Koko selalu benci dengan hal yang Mei suka, padahal Koko gak pernah benci. Hanya kadang iri saja. Apalagi kalau Mei sudah excited dengan musik klasik, Koko pasti dicuekin. Mei ngak sadar kalo Mei juga melakukan hal yang sama? Buktinya waktu Koko nonton bola, Mei bilang bakal membuang tivi kita, trus waktu Koko baca Koran bola, Mei juga bilang bakal membakar Koran itu. Kita sama Mei, kita sama – sama cemburu dengan hal yang membuat pasangan kita tertarik. Kita ingin kalau pasangan kita hanya tertarik pada diri kita. Mei….jangan marah – marah melulu. Koko juga ingin hubungan kita baik – baik saja, tapi kalo Mei setiap hari marah – marah, Koko jadi sedih Mei. Mei, :(
Label : Kecewa, sedih
Kerjaan Baru
Tadi Koko pulang dgn hati senang. Sengaja ngak memberitahu Mei kabar gembira ini. nah saat Mei sudah pulang, Koko langsung menyambut Mei dan memeluk Mei. Mei kelihatan heran tapi juga senang. Mei mengecup pelan pipi Koko. “ada pa Ko? Kok kelihatan happy banget?”
“Koko dapat kerjaan tetap Mei. Koko dapat tawaran kerja di majalah Metropolitan Mei. Gajinya gede.” Mengucapkan hal itu seperti meledakkan puluhan kembang api yg menyemarakan suasana. Mei gembira dan Koko juga gembira. Hari itu kami keluar makan direstoran untuk merayakan kerjaan baru ku.
Label : Happy, kerjaan baru
..........
Hati ini tercabik sakit
Terlempar begitu saja dipadang pasir
Panas menyegat membuat darah mongering
Bau amis hati ini mengundang burung bangkai
Para pemakan bangkai itu melahap hati ini tanpa belas kasihan
Hati ini remuk, tercabik – cabik menjadi puluhan keeping
Ini kah derita? Ah…andaikan saja dulu hati ini tak menunjukan diri.
Label : :(
S.E.D.I.H
Koko ingin menjerit Mei. Mengapa Mei berkata seperti itu? Apakah salah Koko perhatian sama Mei? Koko baru tahu kenapa Mei malas – malasan balas sms Koko, ternyata Mei kira Koko sedang mencurigai Mei. Mei, Koko Cuma ingin tahu keadaan Mei, Koko kangen sama Mei. Akhir – akhir ini Koko sibuk dan banyak keluar kota, jadi sebisa mungkin Koko menanyai kabar Mei. Tapi tadi ditelepon Mei marah dan mengangap semua pertanyaan Koko itu karena Koko curiga sama Mei. Mei, pikiran Koko ngak sepicik itu. Tapi ah sudah lah, Mei sendiri yg mematikan telepon dan bilang Mei ingin tidur saja. Mei…Koko sedih apalagi membaca sms Mei setelah mematikan telepon.
Koko tdr ja. Mei capek. Terserah Koko mau blg apa. Koko tdr jg, uda mlm. Mei gak bs tanpa Koko. Koko jgn berpkr aneh2.
Mei…siapa yg berpikir aneh? Ah…kekasihku, mengapa rasa sakit ini masih bisa membuatku mencintaimu.
Label : sedih
Make up artis Baru
Namanya Icha, dia cantik, tinggi seperti model. Mei…kalo Mei melihat dia pasti Mei iri dan Mei suruh Koko jangan dekat – dekat dia. Tapi kami dekat Mei. Dia sering curhat sama Koko. Koko ngak berani nyeritain kedekatan kami, takut Mei marah dan cemburu. Jadi di blog ini aza ya Koko cerita. Icha itu anak sulung. Dia udah didesak orangtuanya merid, jadi ya dia berusaha cari pacar Mei. Eh malah dapat lelaki bajingan yg ternyata playboy. Tapi untung saja Icha segera tau. Dia juga curhat dulunya pengen jadi pramugari atau model, tapi entah kenapa malah jadi tukang make up. Aneh emang Mei.
Oh ya Mei, Koko pernah satu piring, eh tepatnya satu daun berdua sama dia Mei waktu sarapan. Tapi Cuma sekali kok. Koko pagi itu laper banget dan kebetulan dia juga blm sarapan. Jadinya kami sama2 kekantin, eh dikantin cm ada satu bgks nasi. Jadinya ya kami mkn bareng Mei. Mei, maaf… koko bukan selingkuh tapi Koko akui Koko senang lihat dia. Dia baik juga cantik. Tidak Mei, Koko tidak jatuh cinta sama dia, hanya suka aza. Hanya itu Mei.
Label : Galau, pengakuan
Nala melihat jam didinding kamarnya. Sudah pukul satu dini hari. Nala langsung mematikan komputernya. Meski penasaran, Nala lebih memilih tidur karena besok dia harus sekolah.
Sudah seminggu Nala tak membuka blog itu. Dia sibuk dengan tugas – tugas sekolah. Dan akhir – akhir ini Nala lebih tertarik pada facebook. Disana dia bebas dan mengenal orang – orang yang Nala rasa senasib dengannya. Dan malam ini, Nala tiba – tiba teringat dengan blog itu. Lalu Nala membuka blog itu. Ada beberapa note yang belum Nala baca dan sepertinya ada postingan baru. Nala pun membaca postingan baru itu.
Bye – Bye Blog
Selamat tinggal. Sudah Koko putuskan utk menutup blog ini. benar kata Mei, kalo masih ada yg kami sembunyikan maka hubungan kami tak akan berjalan lancar. Maaf blog, Koko harus berpisah. Mulai sekarang Koko akan pindah ke blog baru kami, ya blog Koko dan Mei. Terimakasih sudah menjadi tempat curhat Koko blog. Sayonara….
Label : Tutup blog
Membaca postingan terakhir itu membuat Nala kaget, dia segera mencari postingan lain yang belum sempat dia baca
Sibuk, Sibuk, Sibuk Melulu
Aaaaarrgggghhhh………… MEI!!!!!! Mei anggap apa Koko? Selalu saja sibuk. Kerjaan, kerjaan dan selalu kerjaan. Koko tahu Mei akan dipromosikan jadi manager, tapi sisa kan waktu buat Koko. Pagi sampai sore kerja, malamnya lembur, setelah pulang sudah lelah dan langsung tidur. Mei… Koko tinggal satu rumah sama Mei, tapi rasanya kita ini jauuuuh banget. Hah… Mei, sampai kapan harus begini? Koko tau Mei ingin sukses tapi ngak dgn lupa waktu. Koko takut suatu saat bkn wkt saja, tp Koko juga bakal Mei lupakan. Mei, tolong luangkan waktu utk Koko.
Label : Marah, sedih
Icha, Dia bukan Siapa – Siapa
Koko ngak ingin selingkuh. Koko cinta Mei, sangat cinta Mei. Tp Koko sedih dgn perlakuan Mei pada Koko. Perhatian Koko Mei anggap curiga, Mei bole sibuk tapi kalau Koko sibuk Mei marah. Mei juga tak mau mendgr setiap penjelasan Koko. Mei…Koko sedih. Koko benci Mei, tapi kenapa Koko masih mencintai Mei. Icha, dia bukan selingkuhan Koko. Ya Koko akui Koko memang suka dia, tapi hanya sebatas itu. Koko Cuma iseng dekatin dia. Koko sumpek dgn pertengkaran kita, jadi Koko ajak Icha keluar waktu Mei lagi sibuk lembur. Kami bukan hanya berdua, ada teman – teman yang lain juga. Jujur Koko akui, Koko kepikiran ingin selingkuh, tapi setiap memandang wajah Mei, Koko tau ngak bakal bisa lakuin itu. Icha memang cantik, tp apa dia bs ngerti Koko? Apa dia bakal cocok dgn Koko?
Koko ngak mau nyakitin Mei. Dan Koko juga capek harus menbangun hubungan cinta lagi. Kalau memang kita gak bisa bersama, Koko mau sendiri aza Mei. Cinta itu ngak gampang dan Koko lelah merasa sakit. Maaf Mei, tapi Koko sangat mencintai Mei.
Label : Selingkuh? Tidak
Pengakuan
Akhirnya Koko mengakui semuanya pada Mei. Koko ceritakan tentang blog ini pada Mei. Koko minta Mei membaca blog ini dan Koko serahkan semuanya pada Mei. Koko sudah lelah hati. Koko mencintai Mei tapi Koko sedih harus merasa sakit. Mei marah, ya Koko tau itu. Dan malam itu kami menangis bersama. Kami butuh intropeksi, itu kata Mei. Ya setiap hubungan memang tak luput dari masalah. Ya kami bicara dari hati kehati. Mei menceritakan jeritan hatinya, Koko juga begitu. Entah berapa lama kami bicara dan menangis, tau – tau esoknya kami terbangun dengan berpelukan.
Sedih, marah, tangis, tawa, bahagia, cinta telah bercampur menjadi satu. Kami menyelesaikan masalah kami dan mungkin bukan masalah terakhir tp setidaknya kami telah berbicara dari hati kehati. Ya mudah – mudahan kami tetap tegar dan kuat menghadapi setiap masalah yang datang.
Label : Pengakuan, tangis dan tawa
Tak ada postingan baru lagi dan ketika esok hari Nala membuka blog itu, blog itu sudah tak ada lagi. Nala juga tak tahu apa blog baru orang itu. Nala tak ingin mencari tahu karena dia menganggap itu terlalu tidak sopan dan menganggu privasi orang lain. Nala melanjutkan hidupnya dan Nala juga berharap penulis blog itu dan kekasihnya bahagia.
“La…Nala…NALA”
“eh apa?”
“Nih anak malah ngelamun. Tu ditanya sama mbak ini kamu mau beli roti apa”
“Oh…sorry. Em..yang rasa coklat dan yang blueberry ya mbak.”
Nala memperhatikan si pelayan membungkus rotinya dan ketika itu sepasang wanita lewat di belakangnya.
“Mei mau makan eskrim Ko.”
“Iya Mei, Koko juga pengen makan eskrim”
Mendengar itu Nala langsung membalikan badannya. Tapi kedua orang itu telah berlalu menyisahkan punggung yang menjauh.
“Siapa La? Kenal?” Nala menggeleng. “Ngak. Salah orang.”
Oh My God. . .
BalasHapusendingnya itu loh
Why? Why? :D
BalasHapusXory baru kebaca komennya, selama ini dikira gak bakal ada yg baca. :D jd gak tau deh ada yg komen.